32 research outputs found
IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DI WWW.LAPTOPJOGJA.COM
Nowadays, the age of information has a lot to change the business landscape
in all areas. Business models that have a competitive advantage to compete
businesses today are implementing information technology, e-commerce is one of the
models. Computer applications that have been widely adopted is Customer
Relationship Management (CRM). The utility of this application has become a new
tool that has a goal-oriented to customer satisfaction.
The main idea of Customer Relationship Management (CRM) is to recognize,
learn and explore from what is expected from customers or consumers of a company,
with Customer Relationship Management (CRM). A company can build a customer
database, that certainly will records a few rows from the consumers’s profile for
example the favourites, work and most transactions. Such an information like this
will be used to build relationships between companies and customers, as well as it’ve
done between the customers itself.
As a review of how the number of internet users and the connection
technology itself has been grow fastly, e-Commerce can be used as one of the media
to implement a Customer Relationship Management (CRM). Actually it has several
stages, benefits, and measures to develop strategies, concepts and activities by the
utility of Customer Relationship Management (CRM). So, any issue of this papers
related to Customer Relationship Management (CRM) will be discussed one by one
Sistem Informasi Lacak Balak Berdasarkan Skema Coc Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI)
Kesadaran masyarakat Dunia akan pentingnya kelestarian hutan menimbulkan permintaanpasar terhadap legalitas kayu atau produk kayu yang bersertifikasi dalam industri kayu. LEI(Lembaga Ekolabel Indonesia) sebagai salah satu lembaga independent yang merupakanorganisasi berbasis non-profit konstituen mengembangkan sistem sertifikasi hutan. Sistemlacak balak memegang peranan penting dalam menjalankan skema CoC (Chain of Custody)bagi LEI. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan FAST (Frameworkfor the Application of Systems Techniques). Sebagai organisasi berbasis konstituen, LEImempertahankan kemerdekaan dan transparansi, baik yang diperlukan untuk kredibilitassertifikasi hutan. Sistem lacak balak diharapkan dapat mengakomodasikan kebutuhan sertakeinginan pasar terhadap legalitas kayu dan juga membantu pemerintah dalammengimplementasi SVLK ( Standard Verifikasi Legalitas Kayu
Pembuatan Website Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) Wilayah Yogyakarta
Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) Wilayah Yogyakarta merupakan asosiasi professional yang menghimpun Dosen Katolik di Wilayah Yogyakarta yang didirikan sebagai cabang dari IKDKI Pusat. IKDKI Wilayah Yogyakarta secara resmi dibentuk pada 02 April 2022 yang ditandai pelantikan pengurus untuk periode 2022 sampai dengan 2027. Sebagai organisasi baru, banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dibuat untuk mendukung segala proses bisnis yang ada di dalam organisasi ini. Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan Ikatan Dosen Katolik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (IKDKI DIY) untuk memiliki situs web resmi. Metode yang digunakan adalah pembuatan situs web dengan menggunakan Wordpress. Hasil dari pengabdian ini berupa situs web untuk memberikan informasi kepada anggota dan masyarakat tentang visi, misi, sejarah, serta kegiatan IKDKI DIY. Situs web tersebut juga berguna sebagai database untuk informasi tentang pengurus maupun anggota
Pembuatan Materi Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Masyarakat Desa Munggur Wetan, Sidorejo, Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta
Kesehatan menjadi poin utama dan hal yang
penting dalam kehidupan manusia. Faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan ialah perilaku dan
lingkungan. Perilaku atau gaya hidup yang baik dan positif
dapat mencerminkan kualitas hidup yang sehat. Sedangkan
lingkungan yang terlihat bersih menandakan perilaku
masyarakat yang menerapkan gaya hidup sehat. Namun
sayangnya, berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan
RI (Kemenkes RI), ada 82% keluarga di Indonesia hidup
tidak sehat. Hal ini karena sebuah keluarga tidak
memenuhi standar 12 kategori sehat yang dianjurkan
Kemenkes RI. Maka dari itu, dilaksanakanlah kegiatan
pengabdian masyarakat untuk mendukung program kerja
pembuatan materi penyuluhan perilaku hidup bersih dan
sehat, untuk mengedukasi masyarakat Indonesia
melakukan perubahan perilaku ke gaya hidup yang sehat,
sehingga dalam menjalankan aktivitas menjadi lebih
produktif, efektif, dan efisien. Metode pelaksanaan terdiri
dari tiga tahapan, dimulai dari tahapan pertama dengan
penentuan lokasi dan tema pengabdian masyarakat,
menyiapkan rencana kerja, dan mempersiapkan bahan
materi penyuluhan. Hasil dari tahap pertama ini adalah
dokumen rencana, jadwal, dan pembagian tugas serta draft
materi penyuluhan. Tahapan kedua dengan pembuatan
modul penyuluhan, power point penyuluhan, dan video
penyuluhan Tahap ketiga meliputi penyusunan laporan
akhir dan pembuatan artikel untuk publikasi. Melalui
materi penyuluhan ini, diberikanlah sosialisasi kepada
masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia, sehingga
dapat menerapkan perilaku atau gaya hidup sehat dalam
lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitar
Pembuatan Materi Pembelajaran Kewarganegaraan untuk Siswa SD Padukuhan Ngaran 2, Kulonprogo
Indonesia memerlukan sumber daya manusia
dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung
utama dalam pembangunan. Untuk itu, pendidikan
memiliki peran yang sangat penting. Dalam kasus yang
terjadi di Padukuhan Ngaran 2, Samigaluh, Kulon Progo,
kemampuan anak-anak penduduk sekitar minim dalam hal
membaca dan menulis. Beberapa fasilitas pendidikan yang
disediakan belum tentu menjamin tersebarnya pendidikan
untuk anak-anak secara merata didaerah setempat. Pada
Padukuhan Ngaran 2 Samigaluh, didapatkan beberapa
permasalahan utama dimana banyaknya anak usia sekolah
yang tergolong sudah cukup besar (SMP) belum fasih
dalam membaca, menulis, maupun menggunakan Bahasa
Indonesia dalam kehidupan sehari hari. Oleh karena itu,
buku ajar untuk siswa kelas 2 SD, dirasa tepat merespon
pentingnya pendidikan harus diberikan sedini mungkin
kepada anak-anak. Buku ajar yang dipilih merupakan
subjek ajar Pendidikan Kewarganegaraan. Maka dari itu,
kami mengadakan program kerja pembuatan materi buku
ajar kewarganegaraan untuk mempermudah tenaga
pengajar dan murid. Sehingga setelah dilakukan program
kerja pembuatan materi buku ajar kewarganegaraan ini,
tenaga pengajar dan anak-anak murid Padukuhan Ngaran
2 menjadi dipermudah untuk mempelajari 10 topik yang
telah disediakan di buku ajar. Metode pelaksanaan
kegiatan Pengabdian Masyarakat ini akan dibagi ke dalam
3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan
tahap pelaporan. Hasil/luaran dari kegiatan pengabian
pada masyarakat ini adalah berupa buku ajar elektronik,
ppt dan video penjelasan buku ajar yang akan digunakan
untuk mempermudah para tenaga pengajar dan murid
Padukuhan Ngaran 2. Melalui penyuluhan ini, kami
hendak membantu para guru untuk menjadikan buku ajar
sebagai materi yang berbeda dan dapat menambah
wawasan anak-anak untuk lebih mencintai budaya serta
keragaman yang ada di Indonesia
Pembuatan Pedoman Tanggap Bencana Bagi Warga Padukuhan Surubendo
Wilayah Indonesia terletak di antara tiga
lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik
dan lempeng Australia-Hindia. Kondisi tersebut
menyebabkan Indonesia rentan terhadap gempa bumi,
tsunami, letusan gunung berapi, dan jenis bencana geologi
lainnya. Pendidikan bencana penting bagi kehidupan
masyarakat, untuk mewujudkan kesiapsiagaan bencana
yang merupakan syarat mutlak untuk pengembangan
pengurangan risiko bencana [1]. Tujuan pengabdian ini
adalah untuk memberikan edukasi dan informasi bagi
masyarakat yang belum mengetahui secara rinci
bagaimana cara untuk mengurangi resiko kebencanaan,
seperti korban jiwa (kematian tak terduga), kerugian
dalam segi ekonomi (economic costs) dan kerusakan
sumber daya alam). Buku saku juga bermaksud untuk
menjadikan pedoman bagi warga untuk mengantisipasi
bencana dan meningkatkan kesadaran akan kepedulian
terhadap musibah/ peristiwa yang seharusnya warga sigap
dan cekatan dalam menangani peristiwa kebencanaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah 451 warga yang
bertempat tinggal di Padukuhan Surubendo. Hasil dari
kegiatan ini berupa pdf e-book yang digunakan untuk
penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat
Social Media Marketing Sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Pemasaran Komunitas UMKM Paroki St. Antonius Kotabaru Yogyakarta
Pemasaran dengan media sosial menawarkan sejumlah manfaat, seperti efisiensi,kenyamanan, informasi yang lebih kaya, pilihan produk yang lebih luas, harga kompetitif,pengurangan biaya, dan keragaman produk. Selain itu, konsumen dapat berkomunikasi lebihproaktif dengan penjual terkait dengan produk yang mereka minati. Meskipun mudah diakses,belum semua pelaku usaha sadar dan memanfaatkan potensi besar pemasaran dengan mediasosial. Hal ini dipengaruhi salah satunya oleh generasi pengakses media sosial. Saat ini, terdapat74 anggota Komunitas UMKM Paroki St. Antonius Kotabaru. Dari 74 pelaku UMKM yang adasaat ini, mayoritas didominasi oleh masyarakat pada generasi baby boomer dan X. Berdasarkandiskusi yang telah dilaksanakan pada Acara Temu Kenal UMKM Kotabaru dan Bazaar UMKMKotabaru, diperoleh fakta bahwa masih sedikit pelaku UMKM yang menggunakan media sosialsebagai sarana pemasaran. Berangkat dari kepedulian pada permasalahan pemasaran ini, TimPengabdian UAJY bermaksud untuk melanjutkan kegiatan pengabdian sebelumnya yaituPembuatan Katalog Fisik dan Digital, dengan menyelenggarakan Kegiatan Pengabdian kepadaMasyarakat untuk memperkenalkan, mensosialisasikan, melatih, dan mengawali pemasaransecara online dengan media sosial kepada Komunitas UMKM Paroki St. Antonius KotabaruYogyakarta. Dengan adanya pemasaran melalui media sosial, diharapkan kualitas pemasaran daripelaku UMKM dapat meningkat, baik secara ragam dan kualitas iklan yang ditampilkanmaupun secara jangkauan. Dengan meningkatnya kualitas pemasaran, diharapkan pula dapatmeningkatkan omset UMKM
Pengembangan Website untuk Pemasaran Produk Kerupuk Basah Ashifa di Kabupaten Putusibau
Kerupuk Basah atau “Tempet” adalah makanan khas berbahan dasar ikan sungai dari kota Putussibau, ibu kota kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kerupuk basah termasuk makanan ciri khas dari kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki banyak peminat dari berbagai daerah termasuk di luar Kalimantan Barat. Akan tetapi, penjualan kerupuk basah masih dilakukan secara konvensional dengan bantuan teknologi seadanya seperti WhatsApp dan sumber pendapatan terbesarnya masih melalui penjualan toko fisik yang berada di daerah tersebut. Mitra UMKM kerupuk basah mempunyai keinginan untuk memperluas penjualan produknya, namun karena minimnya pengetahuan teknologi, penjualan produk kerupuk basah masih sebatas di kota itu saja. Melihat peluang kerupuk basah yang bisa dikirimkan keluar pulau. Berdasarkan keterbatasan mitra tersebut maka diusulkan pengabdian untuk mengembangkan sistem berbasis online demi mencapai jangkauan pasar yang berskala nasional. Sistem berbasis online yang dituju penulis merupakan sistem website yang diharapkan dapat mengorganisir segala kegiatan penjualan produk.Kata Kunci: Sistem website; kerupuk basah, Kalimantan Barat, Putussibau
Human Aspect on Chain of Custody (CoC) System Performance
The tropical forests cover 24% of tropical land area. They are the most productive terrestrial ecosystems
on earth with high priorities for biodiversity conservation. These forests store a substantial amount of carbon in
biomass and soil, and they also regulate the transfer of carbon into the atmosphere as carbon dioxide (CO2).
Indonesia is having the third tropical forest area in the world after Brazil and Congo. Over 50 years forest has been
felled both legally as well as illegally. High rate of forest degradation resulted from unsustainable forest
management, rampant illegal logging, forest area encroachment, conversion and natural disaster. All urges rapid
improvement of management system of Indonesia’s forest resources (Holmes, 2002). Forest certification is one tool
that can support the achievement of sustainable forest management goal. Under current operation of join
certification protocol between the Forest Stewardship Council (FSC) and the Indonesian Ecolabelling Institute (LEI)
in Indonesia, forest management units must be able to show the required performance indicated in LEI criteria and
indicator as well as FSC principles and criteria to attain certification of their products. The gap between current
practices and performance required by forest certifications schemes is still enormous. The performance of forest
certification system from LEI is determined very much by the human that is involved in the process of planning and
operation. The name of certification system is chain of custody (CoC) certification. CoC operation involves
activities such as tracing raw material from the forest to the factory, through shipping and manufacturing, to the
final end product. In all of the above processes, the roles of human are critical, although the specific roles played
from one process to another are different. In this paper we present an identification of human aspect and other
factors that predominantly affect CoC system performance
Blackbox Testing on Virtual Reality Gamelan Saron Using Equivalence Partition Method
Pengujian Blackbox Pada Virtual Reality Gamelan Saron Menggunakan Metode Equivalence Partition. Dalam pengembangan sebuah aplikasi, testing pada aplikasi sangat penting sebelum aplikasi dirilis. Testing berdasarkan kualitas dengan menggunakan Black Box mengutamakan pengujian fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi, sehingga dapat menemukan permasalahan yang terjadi di aplikasi Gamelan VR Saron ini. Pada metode Black Box berbasis Equivalence Partition secara menyeluruh menguji dalam aspek penggunaan aplikasi Gamelan VR Saron. Dalam pengujian ini membutuhkan seleksi penggunaan berdasarkan test case, kemudian memastikan kualitas dari fitur-fitur yang tersedia serta menemukan error function yang bisa terjadi dalam aplikasi. Sehingga ujicoba pada aplikasi ini bisa menilai apakah telah sesuai dengan harapan dan direncanakan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya error sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil pengujian ini dapat dijadikan sebagai dokumentasi serta evaluasi untuk pengembangan aplikasi kedepannya.Kata Kunci: black box, equivalence partition, test case, error function, user
Blackbox Testing on Virtual Reality Gamelan Saron Using the Equivalence Partition Method. Testing is essential in application development because it helps identify and eliminate defects. One of the most used testing methods is Black Box testing, which involves deeply examining the application’s functionality without knowing its internal workings. The Equivalence Partition method is frequently used in Black Box testing to divide input values into groups and select test cases from each group. Potential errors can be identified by testing the available features with appropriate test cases, and future improvements can be made to ensure seamless application performance. In addition, testing results also serve as documentation and research for future development. By using this method, the developers of the VR Gamelan Saron application can ensure that its quality meets user expectations to improve its quality to provide an optimal user experience. In summary, proper testing is crucial in application development, and the Equivalence Partition method is an effective tool foridentifying and eliminating potential issues.Keywords: black box, equivalence partition, test case, error function, use